Saturday 14 January 2017

Mengenai Dharmaraja Lian-sheng

Mahamulacarya Zhenfo Zong – Dharmaraja Lian-sheng
 
 
Gelar Dharmaraja Lian-sheng adalah :
 
Dari Pasamuan Kolam Padma Maha-padminiloka di Buddha-ksetra Barat,  Delapan Belas Maha-padmakumara, Arya Berjubah Putih, Vajracarya Bermahkota Merah dan Berpita Suci, Guhyapati Sarva-vajra Mantra-loka, Maha Vidyadhara Satya Buddha Generasi Pertama , Arya Tantrika Sheng-yen Lu.
 
Beliau disebut Buddha Hidup karena dua hal:
1. Mempunya siswa lebih dari 4 juta orang dari seluruh dunia, semua menyebut beliau sebagai Buddha Hidup.
2. Pemerintah bagian Washington, Amerika Serikat, memberikan penghargaan dan mengakui beliau sebagai Buddha Hidup.
 
Dharmaraja Lian-sheng, bernama awam  Sheng-yan Lu, lahir pada tahun 1945 di kota Chia Yi, Taiwan. Beliau adalah lulusan dari fakultas geodesi, Institusi Teknologi Chung Cheng Taiwan.Beliau membabarkan dharma satya Buddha melalui karya tulis, lukisan dan Dharmadesana.Para siswa sarana dari seluruh dunia berjumlah sekitar 5 juta, termasuk banyak Rinpoche Tibet yang ternama.
 
Dharmaraja Lian-sheng mengawali perjalanan spiritualnya dari agama Kristen, kemudian beliau menekuni Tao , dilanjutkan dengan Buddhisme  Sutrayana dan akhirnya mendalami Buddhisme Tantrayana. Sejak 1982,Beliau pindah dan menetap di Seattle Amerika, dan kemudian mulai memutar Dharmacakra Tantrayana untuk menuntun para insan, menyelaraskan Pintu Dharma Tantrayana yang mendalam dan langka supaya menjadi Pintu Dharma Anuttara yang mudah diterapkan, mudah dipelajari dan dipahami oleh para insan pada jaman sekarang ini.
 
Dharmaraja Lian-sheng Berdharmadesana : “Saya menekuni Sadhana Tantra Zhenfo , mulai dari Sadhana Catur-prayoga , kemudian berurutan dilanjutkan dengan Sadhana Guru-yoga, Sadhana Yidam Yoga, Bhadrakumbhaprana, Pembangkitan Kundalini, Membuka Nadi Sushumna, Membuka Panca-cakra, Sadhana Panca Vajra, Anuttara-tantra, Maha-ati, memperoleh Anuttara-samyak-sambodhi, merealisasi Padma-prabha-svara Buddha.”
  
▲ Pengalaman Spiritual : Memperoleh keberhasilan dalam ( Kristen, Taoisme, Mahayana, Vajrayana) 
 
  Semasa beliau duduk di sekolah menengah, Dharmaraja Lian-sheng adalah seorang umat Kristen yang sangat taat , sekaligus merupakan Guru Sekolah Minggu, kemudian Yaochijinmu membuka Divyacaksu beliau, mengikuti Tuan San-shan Jiu-hou dan Bhiksu Liao-ming dari aliran Qing-cheng untuk menekuni taoisme, ilmu pembuatan Hu, Dan-ting, fengshui, Tantrayana, Panca-vidya dan lain sebagainya.
 
Dalam Buddhisme Sutrayana, Dharmaraja Lian-sheng secara berurutan bersarana kepada Mahabhiksu Yin-shun, Bhiksu Le-guo dan Bhiksu Dao-an. Beliau menerima Bodhisattva-sila di VIhara Bi-shan, Nantou Taiwan, Guru Pemberi Vinaya adalah Bhiksu Xian-dun, Bhiksu Hui-san dan Bhiksu Jue-guang. Guru Ritual adalah Bhiksu Shan-ci dan Bhiksu Shang-lin.
 
Dalam Vajrayana, bersarana kepada Karmapa Ke 16, Rangjung Rigpe Dorje, dari Sekte Karma Kagyu . Kemudian dari Gelugpa adalah Acarya Tubten Dhargye . Dari Sakyapa adalah Acarya Sakya Zeng-kong ( Dezhung Rinpoche ) . Dari Nyingmapa adalah  Bhiksu Liao-ming dan juga silsilah langsung dari Padmasambhava (dalam meditasi). Selain itu beliau juga bersarana kepada Acarya Pu-fang dari Vihara Zong-chi. (*catatan : Acarya Rangjung Rigpe Dorje hanya memberikan abhiseka bersarana dan tidak mentrasmisikan keseluruh sadhana tantra beliau.)
 
   Ada banyak Guru tempat Dharmaraja Lian-sheng belajar dan lebih banyak lagi menjalin afinitas Guru – murid.  Dikarenakan pada awalnya telah memperoleh Abhijna Divyacaksu , maka mulai ternama di seluruh dunia melalui ramalan dewatanya.
 
Setelah beberapa kali berpindah tempat tinggal, sampai akhirnya yang paling jauh adalah Seattle Amerika, tekun mendalami tantrayana, dalam Samadhi memperoleh vyakarana secara langsung dari Sakyamuni Buddha, Maitreya Bodhisattva memakaikan Mahkota Merah, Amitabha Buddha memberikan pesan untuk menuntun para insan dan Guru Padmasambhava mentransmisikan Sadhana Tantra. Menganugerahi sebagai Maha-vidyadhara Vajra Acarya , menyerahkan Mahkota Merah Berpita Suci, memberikan gelar Dharma sebagai : ‘Yang Arya Tantrika Lian-sheng Vajra Acarya Bermahokta Merah dan Berpita Suci’. ( *catatan : Vyakarana dan transmisi Dharma dari Buddha Bodhisattva hanya dapat diperoleh oleh sadhaka yang mempunyai realisasi dalam bhavana sejati ) Serta secara langsung berjumpa dengan Vajrasattva yang memberikan titah sebagai  :  ‘Guhyapati Sarva-vajra Mantra-loka’
 
 Dharmaraja Lian-sheng telah mengetahui bahwa dirinya adalah Maha Padmakumara Putih yang berasal dari Mahapadminiloka di  Sukhavati Buddha-ksetra Barat, yang menitis kembali ke dunia untuk melaksanakan pranidhana dan pesan Amitabha Buddha.
 
Dharmaraja Lian-sheng adalah seorang Sadhaka Tantrayana yang sejati, menekuni  Kriya-tantra, carya-tantra, yoga-tantra , Anuttara-yoga hingga manunggal dengan Kesadaran Tertinggi Alam Semesta, melebur dalam Samdura Sifat Vairocana. Benar-benar mencapai keberhasilan sejati Delapan Keberhasilan Eksternal dan Delapan Keberhasilan Internal. Oleh itu, banyak sekali Rinpoche Tibet dan juga Mahabhiksu Sutrayana yang bersarana kepada Dharmaraja Lian-sheng . Jumlah siswa sarana dari seluruh dunia terus bertambah.
 
Dikarenakan telah mencapai realisasi , dalam pembabaran Dharma melalui karya tulis, Dharmaraja Lian-sheng telah menghasilkan 189 lebih buku spiritual ( Terhitung hingga November 2006 ) bahkan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, Bahasa Portugis, Bahasa Vietnam, Bahasa Indonesia, Bahasa India, Bahasa Spanyol dan lain sebagainya. Semua bukunya disimpan dalam American Library of Congress, dunia penerbitan Jepang memujinya sebagai ‘Suciwan Tionghoa Masa Kini’, Dharmaraja Lian-sheng dijuluki juga sebagai yang paling utama dalam membabarkan Dharma melalui karya tulis. Dharmaraja Lian-sheng juga menggunakan lukisan sebagai media pembabaran Dharma, sampai saat ini karya lukisnya telah terkumpul dalam 9 album katalog.  Setiap hari Dharmaraja Lian-sheng membabarkan Dharma tanpa henti, mulai tahun 1990 sampai saat ini sudah tak terhingga banyaknya Dharmadesana yang telah diedarkan dalam bentuk buku, kaset rekaman, VCD dan DVD. 
 
※ Catatan : Tuan San Shan Jiu Hou adalah Trikaya Sakyamuni Buddha dan Panca-dhyani Buddha Catur Bodhisattva dalam Garbhadhatu Mandala. 
 
San Shan ( Tiga Gunung ) : 
Dharmakaya Buddha - Vairocana Buddha
Sambhogakaya Buddha – Locana Buddha
Nirmanakaya Buddha – Sakyamuni Buddha
 
Jiu Hou ( Arya Sembilan Arah ) :
1. Bagian Tengah :  Vairocana Buddha – Vairocana Vajra 
2. Timur : Ratnaketu Tathagata – Punyasambhara Vajra
3. Selatan : Sampuspita Tathagata – Samata Vajra
4. Barat : Amitayus Tathagata – Visuddha Vajra
5. Utara : Divyadundhubhimeganirgosha Tathagata – Aksobhya Vajra
6. Tenggara : Samantabhadra Bodhisattva – Tathata Vajra
7. Barat Daya : Manjusri Bodhisattva – Sri Vajra
8. Barat Laut : Avalokitesvara Bodhisattva – Samyakdharma Vajra
9. Timur Laut : Maitreya Bodhisattva – Sighratara Vajra
 
▲ Filosofi Kehidupan 
 
Tepat waktu, dapat dipercaya, tekun dan konsisten. Setiap hari menghasilkan karya tulis , menekuni sadhana, menjapa mantra dan melafal Nama Buddha, telah dilaksanakan selama puluhan tahun dan tidak pernah berhenti.
 
Melakukan segala sesuatu dengan tekun dan positif, menyukai kesunyian namun penuh ketenangan dan sigap saat beraktivitas. Sesuai afinitas , menyesuaikan dengan pembawaan para insan. Mempertahankan prinsip : Alamiah dan Asamskrta.   
 
Dalam hidup menghargai afinitas  dan berkah yang ada, maîtri karuna mudita upeksha, tidak sombong dan tidak lobha, polos dan tidak menyukai perselisihan, tidak melekat pada ketenaran.
 
▲ Ajaran 
Sering kali berpesan kepada ‘ Sadhaka Zhenfo’, harus jujur terhadap orang lain, harus saling mendukung dalam kebajikan, selamanya menetapkan perilaku sebagai seorang yang melatih diri. Mengingatkan siswa bahwa melatih diri menitikberatkan ‘pelatihan hati’. Melatih hati harus dengan mengembangkan Bodhicitta, dan nimittabhava (tidak melekat pada atribut). Semua sebab akibat adalah tanggung jawab dari diri sendiri.
 
▲ Perlindungan
Seorang Budha Hidup yang telah mencapai pencerahan, memiliki hati yang mampu menampung jagat raya, hati manunggal dengan alam semesta. Juga berarti bahwa kesadaran alam semesta merupakan kesadaran beliau, kemudian pikiran menghasilkan Dharmabala, dan terbentuklah berbagai macam kekuatan Abhijna yang luar biasa, membantu insan luas untuk menumbuhkan berkah dan kebijaksanaan.
  
▲ Keyakinan
Dharmaraja Lian-sheng dengan teguh mengatakan: “ Asalkan menekuni Sadhana Tantra Satya Budha dengan konsisten, maka suatu hari pasti mencapai pencerahan, hingga merealisasi pembebasan.
 
▲ Kekuatan ikrar
Sebenarnya Dharmaraja Lian-sheng  telah menyatakan ikrar sejak berkalpa-kalpa lampau,  yaitu ikrar untuk menuntun para insan pada setiap kehidupan. ‘Biarpun tubuhku hancur berkeping-keping, akan tetap menolong insan luas’, ‘Selama neraka belum kosong, berikrar untuk tidak menjadi Buddha.’
 
▲ Semuanya demi Para insan
Rutinitas kehidupan Dharmaraja Lian-sheng di Amerika, hampir tiada perubahan. Pagi hari menulis buku, sore hari membalas surat, malam hari bersadhana ( demi mengikis malapetaka dan memberkahi para insan ), meditasi dan melakukan perjalanan spiritual ( demi mengadhistana dan menolong para insan ), Beliau adalah Guru Vidya sepuluh penjuru alam, senantiasa mengembangkan virya demi Dharma dan demi para insan.
  Cukup dengan bersadhana sungguh-sungguh, Dharmaraja Lian-sheng dapat memasuki mimpi para insan, untuk memberi pengajaran, mengadhistana dan bahkan mengulurkan pertolongan ... Hanya seorang sadhaka yang benar-benar telah mencapai keberhasilan yang memiliki Dharmabala dan abhijna yang demikian, hendaknya para insan tidak menyia-nyiakan afinitas ini.
 
▲ Membabarkan Dharma ke Seluruh Dunia
Perjalanan hidup Dharmaraja Lian-sheng adalah :
Menekuni  Budhadharma, membabarkan Dharma, mengelilingi dunia dan bertapa.
Tahun 1989 mulai mengelilingi dunia, menuntun para insan, menjalin afinitas dimanapun berada. Saat membabarkan dharma diluar, setelah diselang dalam beberapa waktu, pasti akan kembali ke Zhenfo Mi Yuan, semua abhiseka sarana dan komunikasi, tetap berpusat di ‘ ZhenFo Mi Yuan, Redmond, USA’.
 
▲ Bukti Atribut Satya Buddha
Menampakkan wujud sempurna
Dari usia muda hingga sekarang , wujud Dharmaraja Lian-sheng mengalami perubahan besar, sungguh bukan bhiksu dan sadhaka yang biasa, ini adalah wujud dari Raja Cakravartin. 
 
Realisasi Agung Tubuh SInar Pelangi
Sekujur tubuh Dharmaraja Lian-sheng dapat memancarkan berbagai warna cahaya, terutama yang paling menakjubkan adalah cahaya emas di cakra-ajna , ini merupakan hasil dari realisasi Sinar Padma, ini  merupakan bukti dari sekujur tubuh memancarkan sinar pelangi. 
 
Terbukanya Cakra Usnisa
Dharmaraja Lian-sheng  telah mencapai keberhasilan prana memasuki Nadi Sushumna hingga terbukanya pintu cakra-usnisa, lubangnya sebesar uang logam, terbukanya cakra-usnisa ini merupakan keberhasilan terunggul dari sadhana dalam, ini merupakan ‘Lubang Buddha Hidup.’  
 
Membeberkan Data Kelahiran
Dharmaraja Lian-sheng  telah merealisasi  ‘Pelangi Panjang Usia’, merealisasi keleluasaan akan jangka waktu kehidupan, tidak gentar terhadap semua guna-guna dan ilmu hitam.
 
Keberhasilan Penyeberangan 
Dharmaraja Lian-sheng  tidak mengabaikan makhluk dunia roh, dengan metode penyeberangan Mahamudra, mampu membuat manusia hidup melihat arwah.
 
Menganugerahkan Berkah dan Melakukan Penanggungan
Dharmaraja Lian-sheng  mampu menganugerahkan berkah kepada umat yang berkebajikan, mampu membebaskan para siswa dari berbagai penderitaan.
 
Pencapaian Mahaprajna
Dharmaraja Lian-sheng  mampu menembusi semua mantra tantra, melampaui Prajna dari Dasabhumi Bodhisattva, merupakan Vajradharamantraloka Guhyapati.
 
Transmisi Harta Dharma
Dharmaraja Lian-sheng  mendalami Tantra Tibet, memperoleh  transmisi Harta Dharma dari Guru Padmasambhava,  bagaikan Nagarjuna Bodhisattva yang memasuki Istana Naga di dasar samudra untuk membaca Buddha Dharma nan rahasia yang belum dibabarkan di dunia manusia.
 
Mahasattva Sambhogakaya dan Nirmanakaya
Beliau merupakan Sambhogakaya dan Nirmanakaya manifestasi hati Padmakumara yang menuntun insan di dunia fana sekaligus di Negeri Buddha, banyak peristiwa nyata mengenai atribut keagungan yang menyertai akhir hidup para umat, ini semua membuktikan Buddha-ksetra.
 
Tak Tergoyahkan Oleh Segala Rintangan
Dharmaraja Lian-sheng  mendirikan Zhenfo Zong, menerima berbagai macam rintangan bahkan fitnahan. Namun, beliau senantiasa mengasihani para insan, tak tergoyahkan, inilah yang disebut ‘pikiran benar yang tak tergoyahkan dalam kedamaian samadhi’. Berbagai macam serangan tersebut bagaikan kobaran api dari naga beracun yang mencoba membakar Dharmaraja.  ‘Dharmaraja Lian-sheng  ’ senantiasa berdiam dalam Pikiran Benar, kokoh tak tergoyahkan, mampu melebur dalam Samadhi Cahaya Api, keleluasaan sesuai kehendak ini, sungguh menyatakan Dharmabala dan keagungan.
 
True Buddha Foundation  
 
Judul Asli :
真佛宗根本傳承上師-蓮生活佛
 
Sumber: 
 
Diterjemahkan Oleh Lianhua Yi-hong, Lianhua Meili dan Lianhua Shian

Friday 13 January 2017

Mengenai Zhenfo Zong

Asal Usul Zhen-fo Zong sesuai dengan beberapa faktor yang dikatakan dalam kitab ‘Ngs-don Sgron-me’ (了義炬) karya seorang Mahaguru terpelajar yang paling agung dalam Sejarah Buddhisme Tibet, yaitu Jamgon Kongtrul Rinpoche (姜貢空楚) : 
Tokoh Pendiri – Buddha Hidup Lian-sheng. Beliau merupakan Mahasiddha masa sekarang, yang telah mencapai realisasi Sarva-jnana melalui penekunan dhyana dan berbagai metode luar biasa.
Silsilah Akasha :
Vyakarana dari Sakyamuni Buddha.
Pesan Amitabha Buddha.
Mahkota Merah dari Maitreya Bodhisattva.
Transmisi Sadhana Tantra dari Guru Padmasambhava.

Silsilah Alam Manusia :
Kagyudpa – Karmapa ke 16
Gelugpa –  Acarya Tubten Dhargye
Sakyapa – Lama Sakya Zheng-kong ( Dezhung Rinpoche )
Nyingmapa – Bhiksu Liao-ming ( Qing-zhen Dao-zhang )

Dalam silsilah yang demikian istimewa, Buddha Hidup Lian-sheng merupakan seorang titisan yang memiliki sumber sebagai berikut :
Maha-vairocana Tathagata – Buddhalocani Bhagavati – Padmakumara – Buddha Hidup Liansheng.
Buddha Hidup Lian-sheng memperoleh keberhasilan agung setelah tekun dalam bhavana dan melalui berbagai tempaan yang sangat sukar, berawal dari Agama Kristen, kemudian menekuni Tao, Sutrayana dan Tantrayana hingga memperoleh Maha-mudra dan Maha-ati.
Sadhana Tantra Zhenfo merupakan kristalisasi batin utama dari realisasi Buddha Hidup Lian-sheng, Sadhaka Zhenfo memperoleh materi dan tujuan yang lengkap dari bhavana melalui karya tulis Guru, buku-buku, tata ritual dan ajaran lisan.
Buddha Hidup Lian-sheng membabarkan Sadhana Tantra Zhenfo ke seluruh penjuru dunia, telah mendirikan pusat pembabaran Dharma yang bersifat internasional ( Tempat Ibadah Utama berada di Mahapadminiloka )
Buddha Hidup Lian-sheng merupakan kekuasaan semangat tertinggi dalam aliran Zhenfo Zong. Di antara para siswa yang bersarana, bahkan ada yang berasal dari berbagai tingkatan kedudukan keagamaan, silsilah ini sungguh istimewa dan mulia.

▲ Zhen-fo Zong berpegang teguh pada semangat Buddha, misinya adalah :

Dengan Buddha Dharma menuntun dunia,
Dengan penekunan Buddhisme memperindah kehidupan umat manusia,
Dengan penekunan Dharma mentransformasikan batin para insan. 

Secara langsung mentransmisikan metode Kebuddhaan : Sadhana Tantra Zhen-fo.

▲  Apa Perbedaan Antara Zhenfo Zong Dengan Aliran Lainnya ? 

Sesungguhnya Zhenfo Zong tiada berbeda dengan aliran lainnya, kata ‘Zhen’ yang berarti Satya bukan berarti bahwa hanya aliran ini yang benar sedangkan aliran yang lain palsu, Buddha Dharma Zhenfo Zong merupakan Buddha Dharma yang sama dengan aliran lain, kata Satya ini mempunyai makna khusus : 
Ksetraparisuddhi Yang Satya :
Mahapadminiloka di Sukhavati , antara Amitabha Buddha dengan Buddha Hidup Lian-sheng terdapat jalinan nidana yang agung, Buddha Hidup Lian-sheng memiliki kemampuan membuktikan Sukhavatiloka ( Silahkan mempelajarinya dalam karya tulis Buddha Hidup Lian-sheng )


Metode Agung Yang Istimewa :
Sadhana Yoga Vajra Padmakumara tidak terdapat dalam aliran lain, tujuan utamanya adalah Ksetraparisuddhi Mahapadminiloka dari Padmakumara di Sukhavatiloka.


Bhavana Satya :
Sungguh mempunyai metode bhavana yang nyata untuk Terang Akan Batin dan Merealisasi Buddhata. Metode bhavana Zhenfo Zong adalah Sadhana Tantra Zhenfo, urutan utama yang lengkap adalah sebagai berikut :

Sadhana Catur-prayoga – Sadhana Guru Yoga – Sadhana Yidam – Sadhana Vajra – Anuttara-tantra 
Satya-buddha Sutra – Salah Satu Sutra Utama Dalam Zhen-fo Zong :
Satyabuddha Sutra mengalir dari terang batin Buddha Hidup Lian-sheng saat melebur dalam Samudra Vairocana, sangat luhur, mulia dan kedalamannya tak terukur. Supaya Satyabuddha Sutra dapat terus tersebar luas, maka aliran terang batin ini tampil sebagai satu-satunya, ringkas namun bersifat langsung dan yang paling menakjubkan adalah mengungkapkan kondisi Mahapadminiloka di Sukhavati.


Kemudahan Bahasa :
Pembabaran Sadhana Tantra dengan menggunakan Bahasa Mandarin telah menyingkirkan rintangan Bahasa, sehingga orang Tionghoa yang memeluk Agama Buddha benar-benar dapat mendalami kerohanian, oleh karena itulah Zhenfo Zong berkembang dengan pesat, tempat ibadah dan umatnya meluas di berbagai penjuru dunia. Bahkan untuk insan di negara Barat juga terdapat Acarya yang membimbing, sehingga tiada rintangan Bahasa.


Metode Memasuki Samadhi :
Metode yang benar-benar berfungsi dalam meningkatkan kualitas batin para insan. Kunci dan kiat memasuki samadhi yang paling sukar telah dibabarkan dengan cara paling mudah dipahami, semua ini bersumber dari realisasi pribadi dan maitri-karuna Buddha Hidup Lian-sheng. Telah menghemat waktu dan tenaga dari banyak sekali para sadhaka.
 

Sandaran Nyata :
Dapat dipercaya sebab terdapat bukti dan kesaksian nyata.
Dapat diketahui dari karya tulis Dharmaraja Lian-sheng buku ke 79, buku ke 89 dan berbagai kesaksian nyata atas karya penyelamatan dari Buddha Hidup Lian-sheng.

Karya tulis Buddha Hidup Lian-sheng merupakan buku sejarah bhavana batin seorang Mahasiddha, dapat disebut sebagai Buku Harian Bhavana. Asalkan kita mempunyai niat untuk mempelajarinya dengan baik, maka pasti dapat memahami keagungan dan pencapaian seorang Suciwan.

Upacara yang dipimpin oleh Buddha Hidup Lian-sheng di berbagai penjuru dunia telah memecahkan rekor dalam hal jumlah umat yang hadir. Merupakan situasi yang belum pernah terjadi dalam dunia Agama Buddha.
Banyak Rinpoche Tibet dan Mahabhiksu yang menjunjung tinggi bahkan bersarana kepada Buddha Hidup Lian-sheng. Beliau tulus memperlakukan orang lain, rendah hati dan benar-benar memiliki pengalaman nyata dalam melampaui berbagai ujian dalam hidup sampai akhirnya mencapai realisasi.
Orang yang pernah berinteraksi dengan Buddha Hidup Lian-sheng benar-benar akan memahami keagungan tak terhingga dari seorang Suciwan.
Buddha Hidup Lian-sheng mengajarkan : “Tujuan kita Zhen-fo Zong adalah mengamalkan ajaran Buddhisme di masa kini, memanfaatkan berbagai metode Tao, Sutrayana dan Tantrayana untuk membebaskan umat manusia dari kerisauan batin, supaya setiap insan dapat Terang Akan Batin dan Menyaksikan Buddhata, Berkuasa Atas Kelahiran dan Kematian Sendiri, dengan keyakinan benar dari Prajna menuntun setiap insan untuk tercerahkan akan kesejatian kebenaran.”
 Karakteristik Zhen-fo Zong :
Menitikberatkan ‘Menghormati Guru, menghargai Dharma dan tekun bersadhana’ mencapai realisasi sejati melalui penekunan sejati, membuktikan kebenaran Buddha Dharma bukanlah tahyul.

Tata ritual Sadhana Tantra Zhenfo berasal dari para Guru Leluhur dan diolah melalui satu sumber , menghasilkan intisari untuk mengikis rintangan karma dan bhavana sejati yang sesuai bagi para insan masa kini.
Terhadap aliran lain memandang dan memperlakukan dengan kesetaraan.
Dalam hal semangat, menuntun para insan untuk menyingkirkan kerisauan dan kegelapan batin.

Dalam Hal Perilaku :
Mengamalkan perbuatan bajik : ‘Janganlah berbuat jahat, perbanyaklah perbuatan bajik.’

Introspeksi Ke Dalam :
Dengan Sadhana Tantrayana mencapai kemurnian triguhya : tubuh , ucapan dan pikiran , merealisasi Kebuddhaan.

Pengaturan yang mengutamakan demokrasi konstitusional, oleh karena itulah organisasi keagamaan ini memiliki daya hidup.

Semangat Dasar Zhenfo Zong
▲ Apa Kharisma Yang Dimiliki Sadhana Tantra Zhenfo ? Mengapa Bisa Menuntun Jutaan Insan Untuk Bersarana ? 
Sadhana Tantra Zhenfo mengandung intisari Sutrayana dan Tantrayana, membuat Tantrayana yang semula misterius menjadi sebuah sadhana yang ringkas, sehingga dapat benar-benar diterapkan oleh umat Buddha, satu hari minimal satu kali sadhanam supaya siswa Buddha memiliki keteraturan dalam menapaki jalan untuk meraih keberhasilan spiritual. 
Dharmabala dari Sadhana Tantra Zhenfo mencakupi keutamaan agung dari Tantrayana. Tidak hanya mengambil intisarinya, bahkan secara nyata mampu mewujudkan hasil yang maksimal. Merupakan sebuah metoda bhavana yang memiliki ritme, sepenuhnya melebur dalam kunci utama Tantrayana, melalui satu hari satu sadhana membuahkan hasil nyata yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Metode sadhana yang demikian sungguh sederhana dan merakyat.
Sadhana Tantra Zhenfo dilaksanakan dengan menggunakan mudra, visualisasi dan mantra, tubuh dalam postur Buddha, pikiran terarah pada kualitas Buddha, mulut mengucapkan Bahasa Batin Buddha, ini merupakan metode meditasi melalui pengamatan atribut. Disamping itu, mudra, mantra dan visualisasi mengandung kiat dan kunci , hanya seorang Acarya yang sejati baru mampu mentransmisikannya.
Sadhana Tantra Zhenfo menghasilkan Dharmabala yang menakjubkan, asalkan setiap orang bersadhana dengan tekun, maka dalam waktu singkat akan merasakan keagungan dan kedamaian, sebab di dalamnya terdapat semangat Buddhisme sejati : 
Pembangkitan Bodhicitta.
Catur-apramana-citta.
Mahamaitri Mahakaruna.
Menuntun semua makhluk.

Sadhana Tantra Zhenfo merupakan sebuah tata sadhana yang disusun oleh Dharmaraja Lian-sheng, di dalamnya dapat terlihat dengan jelas peleburan metode Sutrayana dan Tantrayana, mentransformasikan segala keutamaan Tantra, menjadi sebuah ciri khas istimewa, membuat yang benar-benar mendalaminya akan mengetahui terang dari luar ke dalam, menyadari maitrikaruna Buddha Bodhisattva dan menyadari bahwa kelahiran sebagai manusia sungguh sukar diperoleh, sungguh langka memperoleh kesempatan untuk bisa mendengar Dharma, pada akhirnya menekuni bhavana mengatasi kelahiran dan kematian.
Singkat kata, Sadhana Tantra Zhenfo merupakan fondasi kiat utama dalam Buddhisme, kiat utama tersebut dibabarkan dengan gamblang tanpa ditutup-tutupi, telah membuang kemasan luar yang menjadi kemelekatan dalam tradisi Agama Buddha, oleh karena itulah tata sadhana sangat jelas dan ringkas, namun memiliki hasil nyata yang besar. Berikut mengapa Sadhana Tantra Zhenfo sangat sesuai untuk ditekuni oleh para insan masa kini : 
Yukta dapat diperoleh dengan cepat.
Susunanya jelas.
Menampilkan kiat dan intisarinya.
Telah dipilih bagian yang paling utama.
Latar belakang jaman.
Tiada kemelekatan dalam hal tradisi.


▲  Teladan Dari Buddha Hidup Lian-sheng 

Meski memiliki akar dan fondasi dari kehidupan lampau, namun tetap memberikan teladan penekukan bhavana secara bertahap.
Buddha Hidup Lian-sheng menekuni Sadhana Tantra Zhenfo, memperoleh dhyana samadhi dan Prajna Seluas Samudra, dari sukha hingga munculnya prabha-parisuddhi, kemudian melebur dalam acitta, dan pada akhirnya Terang Akan Batin, Menyaksikan Buddhata, Mengatasi Kelahiran dan Kematian, menjadi Yang Tercerahkan, Sambuddha.
Buddha Hidup Lian-sheng benar-benar menyelami semua sutra dan teks, kemudian menyederhanakan semua tata sadhana, menjadi sebuah alat yang handal untuk mengendalikan dan memahami batin. Sadhana Tantra Zhenfo tidak hanya lengkap dalam hal teori, namun juga dalam hal praktek, benar-benar paripurna, Buddha Hidup Lian-sheng merupakan contoh saksi yang terbaik.

▲  Keistimewaan Dalam Metode Sadhana 

Yang diutamakan dalam Zhenfo Zong adalah kata ‘Satya’, segalanya harus ditekuni benar-benar hingga memperoleh realisasi sejati, oleh karena itu ketekunan bhavana sangat penting. Dalam hal bhavana yang digunakan adalah metode Tantrayana, namun juga memanfaatkan metode Tao untuk menolong insan, selain itu juga menerapkan sila sila dan ajaran Sutrayana. 
Melalui bhavana untuk mencapai konsetrasi hingga mencapai kondisi anatman, kemudian melebur dalam Kesadaran Tertinggi Semesta, beryukta dengan yidam, melebur dalam kondisi final tertinggi.
Latar belakang agama apapun boleh bersarana dan menekuni , baik itu para bhiksu/bhiksuni atau umat perumah tangga, baik itu yang vegetarian maupun tidak, semuanya boleh menekuni, Sadhana Tantra Zhenfo memiliki keistimewaan lengkap akan Dharma lokiya dan Lokuttara, inilah keunggulan dari Sadhana Tantra Zhenfo. 
- Penerapan Metode Yang Bersifat Hidup -
Zhenfo Zong mementingkan mandala, sebab Sadhana Tantra Zhenfo mengandung makna guhya.
Namun bagi yang kondisinya kurang memungkinkan, boleh bersadhana menggunakan gambar atau bahkan altar visualisasi.
Saat bepergian , ditempat manapun dapat bersadhana, segalanya bisa dilakukan dengan visualisasi.
Menyatu dalam kehidupan sehari-hari, rasa Dharma yang berkesinambungan.

▲  Buddha Hidup Lian-sheng Melaksanakan Amanat Dari Bhiksu Liao-ming :

“Sukarela.” Penjelasan :
Seumur hidup tidak pernah meminta dana,  segala pelayanan Dharma tidak dipatok harga, inilah prinsip yang dipegang seumur hidup oleh Dharmaraja Lian-sheng, semua karena maitrikaruna ingin memberi kemudahan bagi para insan.
Pelita, Dewa Tahunan, Pemberkahan, Penyeberangan Arwah, Feng Shui, Upacara Ksama, Stupa Persemayaman Arwah, Sarana, Transmisi Dharma, Abhiseka Acarya, dana yang diterima sepenuhnya sukarela. 
Tidak hanya segalanya sukarela, bahkan bagi yang benar-benar dalam kondisi susah , asalkan mempunyai ketulusan sudah cukup.

▲ Pentingnya Bersarana dan Abhiseka

Ada orang yang berpendapat asalkan berpikiran baik, percaya pada Buddha, melafal nama Buddha dan memuja Buddha, tidak bersarana juga tidak masalah, namun mereka tidak memahami bahwa itu semua hanyalah sadhana eksternal , sebab jika hendak memasuki Pintu Buddhisme yang sesungguhnya, memerlukan sadhana internal, pembinaan diri secara internal ini merupakan pelatihan dalam jangka waktu panjang, yang memerlukan petunjuk dari Vajracarya yang sejati. Hanya dengan bersarana, barulah Anda dapat memperoleh Dharma Hati dari Sadhana Internal yang ditransmisikan oleh Vajracarya.

Dalam Buddhisme Tantrayana, Abhiseka mengandung pahala yang sangat agung, Abhiseka semacam ini meningkatkan seorang awam menjadi Putra Buddha. Juga merepresentasikan Buddha Bodhisattva Mahamaitrikaruna menganugerahi Segel Hati, memperoleh afinitas Dharma, dapat memulainya dari pembangkitan tekad sampai Acarya, telah menerima abhiseka sarana , dengan sebenarnya memasuki Pintu Dharma, diri sendiri menekuni bhavana sampai Paripurna. 
Tantrayana sangat mengutamakan Silsilah, paling mengutamakan Adhistana Silsilah dari Acarya, penekunan Sadhana Tantra tanpa adhistana silsilah samasekali tidak akan mencapai yukta.
Jika hendak memasuki Zhenfo Zong untuk menekuni Sadhana Tantra Zhenfo, harus terlebih dahulu bersarana, menerima abhiseka, dengan demikian barulah resmi memasuki Tantrayana.

※ Tempat ibadah Zhenfo Zong menyambut semua orang untuk mendengar Dharma dan belajar, namun jika hendak benar-benar mendalami bhavana Tantrayana , harus menerima sarana dan abhiseka barulah tergolong memiliki afinitas memadai.

▲  Mengapa Bersarana kepada Dharmaraja Liansheng ?

Hyang Arya yang sepenuhnya terbebas dari kekhawatiran dan klesha.
Mempunyai Mahabhijna untuk membebaskan insan lain dari penderitaan.
Memiliki maitrikaruna kepada para insan, merupakan Hyang Arya yang memiliki Mahapranidhana untuk menuntun para insan.
Merupakan Hyang Arya yang telah tercerahkan dalam teori dan praktek. Dalam khasanah Buddha Dharma yang demikian luas , Beliau dapat memberikan petunjuk kepada Anda sebuah jalan yang paling baik dan sesuai.

※ Bagi yang belum bersarana, dapat terlebih dahulu menjapa Mantra Hati Padmakumara, sampai adanya respon spiritual dan meningkatnya kebijaksanaan, baru menerima abhiseka sarana.
Mantra Hati Padmakumara :
"Om. Gulu. Liansheng. Xidi. Hum" ( Versi Pendek )
"Om. A. Hum. Gulubei. A He Sa Sha Ma Ha. Liansheng, Xidi. Hum." ( Versi panjang ) 

( Ket penterjemah : Mantra tersebut ditulis dalam pinyin, cara melafalkannya adalah : "Om. Kulu. Lien Sheng. Siti . Hom." dan " Om A Hom. Kulupei. A He Sa Sha Ma Ha. Lien Sheng. Siti Hom" ( boleh pilih salah satu )

▲ Syarat Bersarana Pada Zhenfo Zong : 

Abhiseka sarana merupakan satu hal yang penting dalam kehidupan manusia, merupakan ketetapan hati diri sendiri untuk menekuni bhavana, bertekad menjalani hidup dengan lebih tertata sesuai sila dan lebih maju lagi dalam kehidupan spiritual, mempunyai keyakinan dan harapan akan keberhasilan kelak.
Mengenali Dharmaraja Liansheng dengan jelas, timbul niat ketulusan.
Agama apapun, atau tidak memiliki agama sekalipun, semuanya dapat bersarana pada Zhenfo Zong untuk menekuni Sadhana Tantra Zhenfo.


▲ Cara Bersarana : 

Secara langsung : 
Terlebih dahulu memastikan waktu yang tepat, di berbagai negara maupun di Zhenfo Miyuan Seattle Lei Tseng Temple, maupun dimana Dharmaraja Liansheng sedang membabarkan Dharma, menerima abhiseka sarana secara langsung dari Dharmaraja Liansheng.

Menulis Surat Memohon Bersarana :
Dikarenakan yang ingin bersarana berasal dari berbagai penjuru dunia, dan tidak mudah untuk dapat datang secara langsung menerima abhiseka sarana. Oleh karena itu para siswa yang ingin bersarana, asalkan pada tanggal 1 maupun 15 penanggalan imlek, pagi hari pukul 7, beranjali menghadap arah matahari terbit, dengan khidmat menjapa Mantra Catursarana :
"Namo Gulubei. Namo Budaye. Namo Damoye. Namo Senjiaye. Dharmaraja Liansheng Menuntun Bersarana Pada Zhenfo." ( 3x )

( Ket penterjemah, mantra tersebut dibaca : "Namo Kulupei. Namo Putaye. Namo Tamoye. Namo Senkyaye. Dharmaraja Lien Sheng menuntun bersarana pada Zhenfo." )
Setelah menjapa 3x, bernamaskara 3x ( sujud penghormatan )
Siswa yang telah melakukan ritual sarana di rumah masing-masing, kemudian dapat menulis surat, mencantumkan data :
Nama, Alamat, Usia dan menyertakan dana pujana sukarela.
Kemudian pada kertas surat dibubuhkan keterangan tulisan :
( 求皈依灌頂 ) Memohon Abhiseka Sarana.
Kemudian dikirim ke Zhenfo Miyuan di Amerika.

Setiap tanggal 1 dan 15 imlek, Dharmaraja Liansheng akan melakukan ritual Penganugerahan Abhiseka Jarak Jauh demi para siswa yang berhalangan untuk hadir secara langsung menerima abhiseka sarana. Kemudian "Sertifikat Bersarana" dan foto Mahaguru akan dikirim kepada Anda, serta sebuah petunjuk untuk memulai sadhana. Demikianlah tata cara memperoleh Silsilah dari Dharmaraja Liansheng.
Bisa juga datang secara langsung ke berbagai cabang tempat ibadah Zhenfo Zong di daerah Anda masing-masing untuk mohon bantuan dalam memohon abhiseka sarana.
Alamat Zhenfo Miyuan : 
Master Sheng-Yen Lu
17102 NE 40th CT.
Redmond, WA 98052-5479
U.S.A.

Alamat Kantor True Buddha Foundation :
True Buddha Foundation
17110 NE 40th CT.
Redmond, WA 98052-5479
U.S.A.
Tel: (425) 885-7573
Fax: (425) 883-2173


Alamat Seattle Lei Tseng Temple :
Ling Shen Ching Tze Temple
17012 NE 40th CT.
Redmond, WA 98052-5491
U.S.A.
Tel: (425) 882-0916
Fax: (425) 883-7360

Diterjemahkan Oleh Lianhua Shian
Sumber :
http://tbsn.org/chinese2/tbshow.php